Senin, 24 Oktober 2011

Web Engineering

Apa itu Web Engineering,,?

Tentunya, Web Engineering berbeda dengan Web Aplikasi. Jika web aplikasi adalah sistem dan aplikasi berbasis web yang tujuannya adalah menampilkan kumpulan konten berikut fungsinya ke populasi user yang beragam, maka Web Engineering merupakan proses atau standard yang mesti ditempuh, untuk menghasilkan sebuah web aplikasi yang berkualitas tinggi.

Web Engineering memang bukanlah standard yang sempurna sebagaimana software engineering, namun Web Engineering mengadopsi banyak konsep dan prinsip fundamental dari software engineering, lebih ditekankan lagi pada kesamaan urutan aktivitas management dan teknis. Memang terdapat sedikit perbedaan pada perilaku masing-masing aktivitas, namun filosofi serta disiplin ilmu mengenai dasar pengembangan sistem komputer masih identik.

Selasa, 27 September 2011

Analisis Terstruktur


Tujuan dilakukannya analisis adalah untuk memodelkan problem agar lebih mudah dipahami, dan siap di desain solusinya. Jadi, bisa disimpulkan bahwasannya model adalah sebuah output dari sebuah analisis. Analisis dan perancangan adalah dua hal yang berbeda. Analisis adalah satu tahap tersendiri dalam RPL, sedangkan perancangan adalah tahapan yang lain. Jika berdasarkan urutan, analisis adalah satu tahap sebelum perancangan. Beberapa hal yang dimodelkan dalam tahap analisis adalah pemodelan fungsional, pemodelan data dan pemodelan behaviour. Jadi, ketika kita sudah melakukan pemodelan fungsional, data dan behavior dengan membuat DFD, ERD dan STD, kita belum bisa disebut telah melakukan perancangan perangkat lunak, karna yang kita lakukan, baru menganalisa perankat lunak yang akan kita buat.

Macam Metode RPL

Melanjutkan postingan yang lalu, berikut adalah beberapa metode RPL yan perlu diketahui.
1. Deskripsi Model Sistem
     adalah Deskripsi model yang harus dikembangkan dan notasi yang digunakan untuk mendefinisikan model-model yang akan digunakan daam RPL. Metode ini menggambarkan RPL dalam sebuah model, dan menggambarkannya secara jelas. Penggunaan notasi-notasi tertentu, fungsinya juga untuk memperjelas gambaran dari suatu model RPL. Contoh dari metode ini adalah model aliran data atau flow chart, seperti gambar dibawah ini.
      Dengan model aliran data diatas, sebuah sistem dapat tergambarkan dengan baik, bagaimana urutan proses dan aliran datanya.


2. Aturan
    adalah batasan-batasan yang berlaku dalam setiap model sistem. Aturan ini misalnya standar penulisan sebuah entitas, yang tidak boleh sama antar satu dengan yang lain, penggambaran proses yang berupa pilihan dalam bentuk belah ketupat, dan lain-lain.

3. Rekomendasi
    Rekomendasi dalam Rekayasa Perangkat Lunak adalah Saran-saran yang diberikan untuk menghasilkan perancangan yang baik, pengalaman-pengalaman yang telah terjadi dan diharapkan bisa meminimalisir kegagalan, dan bagaimana agar perangkat lunak yang dirancang nantinya dapat efektif. Contohnya adalah  sebaiknya tidak ada objek yang memiliki lebih dari tujuh sub-objek yang berhubungan dengannya, agar deskripsi masing-masing objek tidak terlalu luas, dan sub objek tetap bisa digambarkan dengan detil. Meskipun dalam aturannya, hal seperti itu tetap diperbolehkan.
 
4. Panduan Proses
    Adalah aktifitas yang bisa diikuti untuk mengembangkan model sistem. contoh sederhananya, Atribut objek harus didokumentasi sebelum mendefinisikan operasi yang berhubungan dengan objek

Selasa, 20 September 2011

Metode RPL

Dalam slide materi dari dosen saya, disebutkan bahwa yang dimaksud metode dalam RPL adalah pendekatan-pendekatan terstruktur terhadap pengembangan perangkat lunak mencakup model, notasi, aturan, saran pengembangan sistem (rekomendasi), dan panduan proses.


Hmm,,pasti membaca satu kalimat itu saja sudah cukup membuat kita (mahasiswa pada umumnya) kenyang yah, dan tidak berminat untuk membaca lebih lanjut tentang RPL tadi. Oleh karena itu, karena saya baik, saya akan bantu jelaskan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami, insya Allah,,







oke, sebenernya bukan karna saya baik sih, tapi karna ini juga tugas dari dosen saya,,:D


jadi gini, sebagaimana definisi metode yang kita ketahui pada umumnya, maka metode yang dimaksud dalam RPL ini adalah cara.
cara untuk apakah,,?
tentunya cara untuk mengembangkan suatu perangkat lunak.
dan pengembangan perangkat lunak itu mencakup :
1. model perangkat lunak
2. notasi yang digunakan dalam perangkat lunak
3. aturan (rules) apa saja yang digunakan dalam perangkat lunak tersebut
4. saran pengembangan sistem (rekomendasi) untuk perangkat lunak
5. panduan proses
kelima hal diatas, insya Allah akan dipelajari lebih lanjut di bahasan yang lain yah, intinya, itu semua adalah komponen atau tahapan proses dalam rekayasa perangkat lunak.


kenapa metode ini perlu ada?
bukankah ketika seorang programmer diminta untuk membuat suatu software, user hanya akan peduli apakah software itu kelak bisa digunakan atau tidak, dan user tidak akan peduli metode apa yang digunakan programmer,,?

hoo,,jangan salah bro,,
kalo dari cerita Pak Romi Satrio Wahono nih, hal itu sudah terlintas di pikiran pendahulu-pendahulu programmer di Amerika sono,,
masalahnya, soal rancang merancang software ini kan bukan urusan satu atau dua generasi aja, tapi harapanya, programmer pun akan terus melakukan kaderisasi agar jumlahnya terus bertambah sepanjang zaman. sehingga, agar hal tersebut dapat terwujud, diperlukan proses transfer ilmu yang memadai.

nah. disini metode RPL memainkan perannya,,
tanpa adanya metode ini, maka tidak ada standard yang jelas dan valid, tentang bagaimana dan harus mulai darimana untuk ngajarin seseorang mendesain software.
ini juga yang dimaksud dengan pendekatan-pendekatan terstruktur dalam devinisi diatas, yaitu adanya standardisasi tentang bagaimana rekayasa (analisis, perancangan, hingga pengembangan) suatu perangkat lunak.. :)

smoga penjelasan diatas tidak menyesatkan yah, karna baru itu yang bisa saya pahami,,:)

itu baru definisi loh,,

tentang apa saja metode-metode RPL, nantikan postingan berikutnya,,;)