Selasa, 20 September 2011

Metode RPL

Dalam slide materi dari dosen saya, disebutkan bahwa yang dimaksud metode dalam RPL adalah pendekatan-pendekatan terstruktur terhadap pengembangan perangkat lunak mencakup model, notasi, aturan, saran pengembangan sistem (rekomendasi), dan panduan proses.


Hmm,,pasti membaca satu kalimat itu saja sudah cukup membuat kita (mahasiswa pada umumnya) kenyang yah, dan tidak berminat untuk membaca lebih lanjut tentang RPL tadi. Oleh karena itu, karena saya baik, saya akan bantu jelaskan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami, insya Allah,,







oke, sebenernya bukan karna saya baik sih, tapi karna ini juga tugas dari dosen saya,,:D


jadi gini, sebagaimana definisi metode yang kita ketahui pada umumnya, maka metode yang dimaksud dalam RPL ini adalah cara.
cara untuk apakah,,?
tentunya cara untuk mengembangkan suatu perangkat lunak.
dan pengembangan perangkat lunak itu mencakup :
1. model perangkat lunak
2. notasi yang digunakan dalam perangkat lunak
3. aturan (rules) apa saja yang digunakan dalam perangkat lunak tersebut
4. saran pengembangan sistem (rekomendasi) untuk perangkat lunak
5. panduan proses
kelima hal diatas, insya Allah akan dipelajari lebih lanjut di bahasan yang lain yah, intinya, itu semua adalah komponen atau tahapan proses dalam rekayasa perangkat lunak.


kenapa metode ini perlu ada?
bukankah ketika seorang programmer diminta untuk membuat suatu software, user hanya akan peduli apakah software itu kelak bisa digunakan atau tidak, dan user tidak akan peduli metode apa yang digunakan programmer,,?

hoo,,jangan salah bro,,
kalo dari cerita Pak Romi Satrio Wahono nih, hal itu sudah terlintas di pikiran pendahulu-pendahulu programmer di Amerika sono,,
masalahnya, soal rancang merancang software ini kan bukan urusan satu atau dua generasi aja, tapi harapanya, programmer pun akan terus melakukan kaderisasi agar jumlahnya terus bertambah sepanjang zaman. sehingga, agar hal tersebut dapat terwujud, diperlukan proses transfer ilmu yang memadai.

nah. disini metode RPL memainkan perannya,,
tanpa adanya metode ini, maka tidak ada standard yang jelas dan valid, tentang bagaimana dan harus mulai darimana untuk ngajarin seseorang mendesain software.
ini juga yang dimaksud dengan pendekatan-pendekatan terstruktur dalam devinisi diatas, yaitu adanya standardisasi tentang bagaimana rekayasa (analisis, perancangan, hingga pengembangan) suatu perangkat lunak.. :)

smoga penjelasan diatas tidak menyesatkan yah, karna baru itu yang bisa saya pahami,,:)

itu baru definisi loh,,

tentang apa saja metode-metode RPL, nantikan postingan berikutnya,,;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar